Minggu, 22 Mei 2016

melangkah dan berlari di pagi hari ditemani sang mentari
melewati tarian segala daun di balik embun yang menguap terhempas angin malam itu

menari dan menari di bawah rembulan tak ada seorangpun mau bernyanyi
menikmati hujan tak kunjung usang 
terdengar gemuruh dari barat 
terhempas segala sesal yang pernah ada mencoba melupakan isi jiwa
tak ada langit sore ini karena sang mentari kembali menangis
jiwa yang tak kunjung kembali tersesat di tengah lautan
mencari teman untuk berbicara dan berbagi
menjadi sebuah kelelahan dan juga kelemahan
hiruk pikuk kota membuat dirinya lelah mencari
menangis di setiap langkahnya, tak ada lagi jiwa yang diisi keidupan
hanya ada kehampaan yang tersisa.
kini hilanglah sang mentari itu, untuk sekali lagi


-Raditya Satyoputra


(Interpretasi lagu Langit dan Laut, Banda Neira)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar