Minggu, 15 Juli 2012

Ketika Hati dan Alurnya | @muthiahannisa


senja dengan awan kekuningan kuningan alur itu bermulai. halilintar dengan kecepatan perdetiknya menjamah bumi memancarkan cahaya listriknya menggrogoti gendang telingaku  ada sesuatu hal yang bereaksi kelihatan asing bagiku entahlah impuls terus berjalan dan bermuara disebuah perasaan yang ada ditubuhku mengerogoti semua saraf ketika alat indera penglihatan itu terus kau mainkan aku tidak bisa berkilah dimanakah aku harus menempatkannya karena bagian ini sudah menjadi abu abu yang terlalu lama kosong dan harus bermulai dititik minimumkah atau bagaimana? aneh begitu asing bagiku.
lantunan nada nada menjadi sebuah melodi yang dimainkan secara perlahan seolah tak ingin lepas, alur berjalan diatas sebuah skenario yang mempelihatkan sampulnya begitu halus dengan tekanan rasa yang berbeda yang terlalu asing bagiku selalu kuseduh dan menikmatinya.bagian abu abu dipudarkan begitu saja tidak ada lagi tinta hitam yang ingin aku muntahkan setiap harinya, ketika alur mundur maju yang dimainkan ketika periodenya membuat tubuhku melemah tidak berkoordinasi dengan baik membuat sentuhan yang melambung dengan hentakkan begitu keras melelehkan semuanya dan terlalu menua.
kanvas yang telah diberi lekukkan garis horizontal membentuk aliran kubisme tergambar lekukkan bagian telinga dan hati yang memerah ditemani udara seumpama digoreng dihari itu dipojokkan kafe bertema cllasic yang kau pilih,gendang telingaku menolak genre jazz yang dilantunkan tidak ada permainan alat indera penglihatan yang kau mainkan hanya alur skenario tinta hitam ternyata alur tersebut memiliki titik maksimum dan bermuara bak periode yang telah habis. hati yang monoton terlihat tarian fatomorgana menjamah bumi di senja sore yang cukup basah, kini aku hanya menyeduh tidak bisa menikmati. implus bak halilintar itu cukup merontokkan saraf muda yang baru mengenali sesuatu yang halus bernama “CINTA” yang terlalu menyusup ketika datang melepaskan helaian secara pelahan memberi goresan dengan seninya dan mengugurkan ketika musimnya tiba.

by: @muthiahannisa
http://muthianissa.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar