Minggu, 15 Juli 2012

Secangkir Kopi Penentu | @larasbaki

Dia masih menunggu kopinya sejuk
tatapannya kosong menatap orang berlalu lalang disekitarnya
tak ada satu pun tujuan pandangan itu
aku tahu, dari sini
Jika aku dapat membaca pikirannya,
akankah ia membagi kopinya,
atau setidaknya ia menceritakan tentang bagaimana kopi itu bisa menjadi minumannya sekarang
setidaknya waktu membuatnya bernilai akan hal itu
Karena aku tahu bahwa dia tahu
diawasi tanpa ia sadari meskipun hatinya tak tersentak bahwa itu aku
apakah dia masih akan menunggu kopinya tanpa kehangatan lagi?
Menunggu diri ini pergi dari tempatnya berdiri,
memastikan bahwa aku bukanlah yang ia cari
karena untuk menunggu seperti ini saja aku mulai letih
tanpa kepastian tak pernah jelas

by: @larasbaki
http://dindabaki.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar